PATI, SaberPungli.net: Aksi unjuk rasa ribuan massa di Alun-Alun Pati, Rabu (13/8), yang awalnya berlangsung damai, berubah tegang ketika sebagian peserta mulai melempari aparat dengan botol air mineral. Dugaan adanya penyusupan kelompok anarko pun mencuat, memicu eskalasi situasi di lapangan.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi bersama Dandim 0718 Pati turun langsung menemui massa. Mereka mengimbau agar peserta aksi tetap fokus menyampaikan aspirasi tanpa terprovokasi.
“Kami mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan tetap fokus menyampaikan aspirasi dengan damai,” ujar Kombes Jaka di lokasi.
Situasi mulai memanas ketika lemparan botol air mineral diarahkan ke aparat yang berjaga. Meski demikian, pengamanan dilakukan dengan langkah persuasif dan mengedepankan pendekatan humanis.
“Kami memahami semangat rekan-rekan dalam menyampaikan pendapat, namun mohon tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegas Kapolresta.
Aparat mengidentifikasi adanya beberapa oknum yang diduga bagian dari kelompok anarko, memprovokasi massa untuk bertindak anarkis.
“Kami minta peserta aksi tidak terpengaruh oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu. Mari kita jaga Pati tetap aman,” kata Kombes Jaka.
Petugas gabungan TNI-Polri membentuk barikade di sejumlah titik strategis sekitar alun-alun. Kapolresta menegaskan bahwa tujuan pengamanan adalah memastikan jalannya demokrasi tetap tertib.
“Kami di sini bukan untuk membungkam suara rakyat, tetapi untuk memastikan penyampaian aspirasi berlangsung aman dan tertib,” ujarnya.
Kapolresta mengingatkan bahwa aksi damai adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga bersama, bukan dijadikan celah untuk kerusuhan. Ia menegaskan, proses hukum akan dilakukan terhadap pihak yang terbukti memicu kekerasan.
M. Usup
