InternasionalKebudayaanNasionalTNI POLRI

Kapolda Aceh Saksikan Penganugerahan Gelar Kehormatan untuk Mendagri Tito Karnavian

9
×

Kapolda Aceh Saksikan Penganugerahan Gelar Kehormatan untuk Mendagri Tito Karnavian

Sebarkan artikel ini

Banda Aceh [SaberPungli.net] Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah hadir dan menyaksikan langsung prosesi penganugerahan Gelar Kehormatan Petua Panglima Hukom Nanggroe kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Rabu, 12 November 2025.

Penganugerahan gelar tersebut disematkan langsung oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, melalui Lembaga Wali Nanggroe—institusi adat yang menjadi simbol kearifan lokal dan memiliki dasar hukum sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Dalam upacara adat yang sarat makna itu, Mendagri Tito Karnavian tampil mengenakan busana adat Aceh lengkap dengan rencong yang diselipkan di pinggang, yang merupakan lambang kehormatan dan keberanian dalam tradisi Aceh.

Kapolda Aceh Saksikan Penganugerahan Gelar Kehormatan untuk Mendagri Tito Karnavian

Penyambutan penuh adat dilakukan langsung oleh Wali Nanggroe beserta para perangkat lembaga adat.

Dengan mengusung semangat “Pemberian Gelar Kehormatan Wali Nanggroe”, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menandai eratnya hubungan antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.

Penganugerahan tersebut menjadi wujud penghormatan atas kiprah Tito Karnavian dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah serta perannya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menghormati kekhususan Aceh.

Selain sebagai bentuk penghargaan, acara ini juga mempertegas posisi Lembaga Wali Nanggroe sebagai penjaga nilai-nilai adat, budaya, dan keharmonisan masyarakat Aceh dalam bingkai perdamaian yang berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadhli, para pejabat Forkopimda, serta sejumlah tokoh adat dan masyarakat.

  1. (M. Usup)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *