PONTIANAK,SaberPungli.net:Kepolisian Republik Indonesia (Polri),Khusunya Polresta Pontianak,Polda Kalimantan Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Belum lama ini, Polresta Pontianak berhasil mengungkap praktik curang berupa peredaran beras campuran(oplosan-red) di wilayah Pontianak Timur yang berpotensi merugikan konsumen dan mengganggu Pangsa pasar.
Pengungkapan kasus ini disambut positif oleh berbagai elemen masyarakat. Tak tanggung tanggung apresiasi tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum (WAKETUM) Lembaga Swadaya Masyarakat Monitor Aparatur Untuk Negara dan Golongan (MAUNG) Suhery Nasrul Tanjung.
Praktik mencampur beras premium dengan kualitas rendah untuk kemudian dijual dengan harga tinggi dinilai sebagai bentuk penipuan yang sangat merugikan rakyat kecil. “Keberhasilan Polresta Pontianak dalam membongkar modus tersebut menunjukkan ketegasan dan kepedulian institusi kepolisian terhadap perlindungan konsumen” Sambungnya
Selain itu, LSM MAUNG Yang concern terhadap pemantuan kineja aparatur negara mendesak kepada Kapolres dan Kapolda dapat mengusut dan mengungkap tuntas terhadap siapapun yang terlibat dalam pengoplosan beras tersebut.
“Kami berharap kapolresta dan Kapolda Kalbar dapat mengusut dan mengungkap tuntas terhadap semua pihak maupun cukong yang terlibat dalam pengoplosan beras dilwilah Pontianak khususnya dan kalbar pada umumnya” Imbuhnya
“hal ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri selama ini,”Tegasnya
Kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar dapat memilah serta memilih secara teliti sebelum membeli beras yang ada di pasaran.
“Pastikan beras yang beredar di Pasaran aman, berkualitas dan sesuai dengan harga yang sangat wajar,”Pungkasnya.
(TIM/RED)