Dua pelaku yang diamankan masing-masing berinisial Iwan dan Putri, yang merupakan pasangan kekasih. Keduanya diduga kuat terlibat langsung dalam insiden berdarah di Kafe Shaka beberapa waktu lalu. Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Waas Inteldam IV/Dip, Dandeninteldam IV/Dip, bersama unsur gabungan Deninteldam IV/Dip, Tim Intel Korem 072/Pmk, serta Unit Intel Kodim 0707/Wonosobo.
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno memaparkan kronologi penangkapan. Menurutnya, sekitar pukul 10.00 WIB tim menerima informasi dari salah satu jaringan intelijen mengenai keberadaan sepasang pria dan wanita tak dikenal yang menempati rumah kosong di dekat Pasar Kepil.
“Menindaklanjuti informasi itu, pukul 10.15 WIB tim langsung bergerak melakukan penyelidikan di lokasi. Dari hasil pengamatan, diketahui benar ada dua orang yang terindikasi sebagai pelaku pembunuhan,” jelasnya.
Tim Gabungan TNI Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Anggota Kodim Wonosobo di Rumah Kosong Kepil
Selanjutnya, pada pukul 10.30 WIB, tim gabungan yang dipimpin Waas Intel dan Dandenintel segera melakukan penyergapan. Tanpa perlawanan berarti, kedua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian.
Setelah itu, sekitar pukul 11.00 WIB, keduanya langsung dibawa menuju Makodim 0707/Wonosobo untuk proses pemeriksaan awal. Kemudian pada pukul 12.30 WIB, tersangka Iwan dan Putri diserahkan kepada Polres Wonosobo guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Dandim menegaskan, keberhasilan ini merupakan bukti nyata soliditas dan kerja sama lintas unsur intelijen TNI. “Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini sampai tuntas, dan seluruh proses hukumnya akan kami serahkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian tengah mendalami motif serta peran masing-masing pelaku dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Serda Rahman Setyawan.
#b13deks412._M. Usup
