Sampah Menumpuk di TPS Pucang Gading, DLH Demak Diminta Turun Tangan

oleh -18 Dilihat
oleh

DEMAK, SaberPungli.net: Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rowosari kini menimbulkan dampak serius bagi pengelolaan sampah di Kabupaten Demak. Salah satunya terjadi di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pucang Gading yang kini menjadi titik penumpukan sampah dari berbagai wilayah di luar kawasan tersebut.

Padahal, lahan yang digunakan sebagai TPS itu sejatinya bukan diperuntukkan sebagai lokasi pembuangan sampah rumah tangga. Namun, warga dari luar daerah Pucang Gading justru memanfaatkannya untuk membuang sampah, terutama pada malam hari sehingga luput dari pantauan.

Akibatnya, tumpukan sampah semakin menggunung. Kondisi ini mulai menimbulkan keresahan warga setempat yang khawatir akan dampak buruk terhadap kesehatan maupun lingkungan sekitar.

“Sampah di TPS sudah menumpuk tinggi. Kalau tidak segera diangkut, bau dan kotorannya bisa mengganggu kesehatan. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah,” ujar Achmad, warga Pucang Gading, Sabtu (23/8/2025).

Desakan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Demak segera turun tangan pun semakin kuat. Warga meminta ada langkah cepat untuk mengatasi persoalan sebelum masalah semakin meluas.

Sampah Menumpuk di TPS Pucang Gading, DLH Demak Diminta Turun Tangan

Selama ini, pengangkutan sampah dari TPS Pucang Gading banyak dibantu pihak swasta, yakni CV Kuda Mas. Perusahaan ini bertugas mengirimkan sampah ke TPA Wedung, Demak. Namun, volume sampah yang terus meningkat membuat mereka kewalahan.

“Kami sebenarnya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, tapi karena keterbatasan armada dan jarak ke TPA Wedung sangat jauh, masalah ini belum bisa teratasi,” jelas Siti Aminah, perwakilan Kuda Mas.

Ia menambahkan, biaya operasional menjadi kendala utama. Jarak ke TPA Wedung yang cukup jauh membuat ongkos pengangkutan membengkak, sementara tenaga dan armada yang tersedia terbatas.

“Saat ini dua armada kami juga masih belum kembali dari TPA Wedung,” imbuh Siti.

Dengan kondisi ini, warga dan pihak swasta berharap pemerintah daerah turun tangan dengan memberikan dukungan nyata. Bentuknya bisa berupa penambahan armada, bantuan operasional, maupun percepatan distribusi sampah.

Jika tidak segera ada solusi, TPS Pucang Gading dikhawatirkan akan menjadi titik krisis baru dalam persoalan persampahan di Demak. Bau menyengat, risiko penyakit, hingga pencemaran lingkungan bisa menjadi ancaman nyata bagi warga sekitar,” jelas Siti

#bled’eks._M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.