Puluhan Truk Kepung DPRD Kab. Semarang, 235 Personel Dikerahkan Amankan Aksi Tolak ODOL

oleh -93 Dilihat
oleh

UNGARAN,SaberPungli.net: Sekitar 80 unit truk memadati Jalan Diponegoro, tepat di depan kantor DPRD Kabupaten Semarang pada Jumat (20/6/2025), dalam aksi unjuk rasa menolak penerapan aturan Over Dimension Over Load (ODOL). Aksi serupa sebelumnya juga terjadi di berbagai daerah, menyuarakan keresahan para sopir angkutan barang terhadap kebijakan tersebut.

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban, Polres Semarang menurunkan 235 personel yang disebar di beberapa titik strategis, mulai dari simpang RSUD dr. Gondo Suwarno hingga simpang Pegadaian, Ungaran.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., memimpin langsung pengamanan aksi tersebut. Ia mengarahkan personelnya agar tetap mengedepankan pendekatan humanis meskipun sempat terjadi adu argumen dengan beberapa sopir yang hendak memarkirkan truk secara melintang dan menutup akses jalan utama.

“Personel kami mampu memberikan pengertian secara persuasif, sehingga arus lalu lintas dari arah Semarang tetap bisa dilalui meski hanya satu lajur,” jelas Kapolres di lokasi.

Sementara itu, arus dari arah Solo dialihkan melalui Jalan Slamet Riyadi guna mengurangi kemacetan.

Sekitar pukul 10.00 WIB, perwakilan pendemo diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Drs. H. Umar Sujadi, didampingi Kapolres Semarang serta Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, S.Hub.Int., M.Han., di ruang Aspirasi DPRD.

Dalam audiensi tersebut, pihak DPRD menyatakan akan menyampaikan aspirasi para sopir terkait penolakan aturan ODOL ke pemerintah provinsi hingga pusat. “Kami mendengar dan menerima aspirasi para sopir, dan akan kami teruskan ke tingkat lebih atas,” ujar Umar.

AKBP Ratna menegaskan, saat ini pihak kepolisian belum akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran ODOL di lapangan. “Kami lebih fokus pada edukasi dan penyampaian informasi terlebih dahulu,” ucapnya.

Sekitar pukul 13.00 WIB, massa mulai membubarkan diri. Namun, sebagian truk berhenti kembali di kawasan simpang Karoseri Laksana dan melanjutkan aksi. Kapolres bersama jajaran kembali turun tangan untuk memberikan imbauan, dan akhirnya para pendemo membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 14.30 WIB.

Meski sempat terjadi antrean dan kepadatan lalu lintas, petugas Polres Semarang sigap mengatur arus, baik saat kedatangan massa maupun saat pembubaran.

Dalam apel konsolidasi usai kegiatan, Kapolres menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel. “Saya berterima kasih atas profesionalisme rekan-rekan semua. Meski sempat ada ketegangan, namun semuanya bisa dikendalikan dengan baik dan situasi tetap kondusif,” pungkasnya.

Editor: M. Bakara_M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.