Membuka Sejarah Minyak di Blora, dari Sumur Ledok 1893 hingga Blok Cepu

oleh -67 Dilihat
oleh

BLORA, SaberPungli.net: 20/8/2025, Ketika matahari mulai meninggi di atas hutan jati Blora, tak banyak orang yang tahu bahwa tanah kering dan berdebu ini menyimpan kisah panjang energi bangsa. Lebih dari seabad lalu, di tengah pepohonan Ledok, untuk pertama kalinya minyak bumi menyembur dari perut bumi Blora.

Jejak 1893: Sumur Ledok

Tahun 1893 menjadi titik awal. Pemerintah kolonial Belanda membuka Sumur Ledok, salah satu sumur minyak tertua di Pulau Jawa. Peralatannya sederhana: menara kayu, katrol besi, dan tenaga manusia. Namun dari sanalah lahir cikal bakal industri perminyakan di Blora. Suara mesin bor dan aroma minyak mentah kala itu mengubah wajah desa sunyi menjadi pusat aktivitas ekonomi baru.

Dari Desa ke Industri

Seiring waktu, eksplorasi meluas. Sumur-sumur tradisional bermunculan di sekitar Ledok, Wonocolo, hingga Cepu. Warga menjadi saksi sekaligus pelaku: ada yang jadi pekerja pengeboran, pengangkut minyak dengan jeriken, hingga pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari geliat sumur minyak.

Blora, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah hutan jati, mulai punya identitas baru: “tanah minyak.”

Blok Cepu: Era Modern Energi

Memasuki abad ke-21, nama Blok Cepu melesat. Wilayah di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu kemudian dikelola oleh perusahaan migas nasional dan mitra internasional. Dari perut bumi Cepu, jutaan barel minyak dihasilkan, bahkan disebut sebagai salah satu penopang energi nasional.

Menara baja menggantikan menara kayu. Pipa-pipa baja membentang, menggantikan jeriken warga. Namun, di sela gemerlap industri modern, masih tersisa sumur-sumur tua yang dikelola rakyat dengan cara tradisional.

Antara Warisan dan Masa Depan

Kisah minyak di Blora bukan hanya cerita tentang kekayaan sumber daya, tetapi juga soal dilema: bagaimana warisan sejarah bisa berdampingan dengan kebutuhan modern? Bagaimana sumur rakyat bisa hidup berdampingan dengan raksasa industri?

Bagi masyarakat Blora, minyak bukan sekadar komoditas. Ia adalah cerita turun-temurun, saksi perjalanan dari masa kolonial hingga Indonesia modern. Dari Sumur Ledok 1893 yang bersejarah hingga Blok Cepu yang jadi ikon energi nasional, Blora tetap tercatat sebagai salah satu titik penting dalam peta minyak bumi Indonesia.

M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.