Ketua LAN Tegas: Maraknya Geng “Kreak” di Semarang Terkait Narkoba, LAN Siap Turun Tangan ke Sekolah dan Kampung

oleh -41 Dilihat
oleh

Semarang, SaberPungli.net: 13 Juli 2025 — Fenomena kekerasan jalanan yang dilakukan kelompok remaja “Kreak” di Kota Semarang kembali menjadi sorotan publik. Ketua Lembaga Anti Narkotika (LAN), Hernawan Tri Handoyo, menyatakan keprihatinan mendalam dan menegaskan bahwa ini bukan sekadar kenakalan remaja, melainkan gejala krisis sosial yang serius dan berpotensi berkaitan erat dengan penyalahgunaan narkoba.

“Ini bukan lagi kenakalan biasa. Mereka sudah menggunakan senjata tajam, melakukan kekerasan brutal, bahkan terindikasi terlibat narkoba. Ini harus dihentikan,” tegas Hernawan saat diwawancarai Sabtu (13/7/2025).

Ia mengingatkan publik pada insiden tragis 17 September 2024, ketika seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menjadi korban salah sasaran aksi kelompok “Kreak”. “Itu titik nadir. Seharusnya menjadi alarm bagi semua pihak,” ujarnya.

LAN: Tidak Hanya Kecam, Tapi Turun Langsung

LAN, kata Hernawan, siap turun langsung ke sekolah-sekolah, komunitas, hingga kampung-kampung untuk memberikan penyuluhan soal bahaya narkoba dan kekerasan remaja.

“Kami tidak akan hanya mengecam dari jauh. Kami akan masuk ke titik-titik rawan. Memberi edukasi, menjadi teman bicara anak-anak, dan membangun kembali arah hidup mereka,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa sebagian besar pelaku “Kreak” rentan terhadap pengaruh narkoba. “Data di lapangan menunjukkan keterkaitan erat antara kekerasan geng remaja dan narkotika. Kami punya tenaga penyuluh, program, dan siap bersinergi dengan semua pihak.”

Krisis Identitas dan Lemahnya Pengawasan

Menurut Hernawan, akar dari masalah ini adalah krisis identitas remaja dan minimnya pengawasan dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar.

“Mereka mencari pengakuan, tapi lewat jalan yang salah. Kalau tidak ada yang peduli, maka jalanan akan menjadi guru mereka. Kita harus hadir sebelum anak-anak ini hilang arah sepenuhnya,” tegasnya.

Seruan Kolaborasi: Jangan Biarkan LAN Jalan Sendiri

LAN menyerukan kerja sama lintas sektor — dari pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga aparat keamanan — untuk bergandengan tangan menanggulangi ancaman ini.

“Pemberantasan tidak cukup hanya dengan penangkapan. Kita harus selamatkan anak-anak kita dari narkoba dan kekerasan. Semua pihak harus turun, jangan saling lempar tanggung jawab,” kata Hernawan.

Ia juga meminta agar Pemkot Semarang memberi ruang gerak lebih luas bagi LAN untuk masuk ke lingkungan masyarakat. “Buka akses bagi kami. Bukan hanya di ruang seminar, tapi di jalan, di kampung, dan di sekolah-sekolah. Kami siap kerja nyata,” tutupnya tegas

M. Bakara_M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.