Kab.Semarang,Saber pungli.Net: Bupati Semarang meresmikan Dapur SPPG di Greco,Kesonggo,Tuntang,Kabupaten Semarang yang di hadiri oleh wakil Bupati Semarang,Walikota dan Wakil ( Robby- Nina),Dandim Salatiga,Forkopinda Salatiga ,Forkopinda Kabupaten Semarang,Forkopincam Kecamatan Tuntang,Kepala Desa se Kecamatan Tuntang,serta tokoh agama dan masyarakat.
Sebelumnya, Ngesti Nugraha, juga telah meresmikan SPPG kedelapan di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Rabu, 3 September 2025.
Fasilitas tersebut langsung beroperasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja lokal.
SPPG ini berada di bawah naungan Yayasan Srikandi Anagata Indonesia dan dikelola oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti. Peresmian turut dihadiri Wakil Bupati Semarang serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga.
Dalam sambutannya, Ngesti menyampaikan apresiasinya atas percepatan pembangunan fasilitas SPPG yang akan melayani 3.379 siswa dari 23 sekolah di tujuh desa wilayah Kecamatan Tuntang.
Dapur SPPG yang berlokasi di Kesongo Tuntang Kabupaten Semarang bukanlah sekadar dapur biasa, namun sebuah investasi strategis untuk memastikan setiap anak mendapatkan nutrisi terbaik.
“Langkah ini bagian dari upaya kita untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tegas Henny Setyowati, Kepala Cabang Yayasan Ratu Pambayun SIS Tjakraningrat. Dapur ini dirancang untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, dan berintegritas tinggi.
Selain fokus pada gizi, Dapur SPPG ini juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Henny Setyowati berharap dapur ini dapat memberdayakan masyarakat, menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan kesejahteraan UMKM dan petani setempat. Dapur ini tidak hanya memberi makan, tetapi juga memberikan kehidupan yang lebih baik bagi komunitas.
Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menyambut baik inisiatif ini. “Ini adalah dapur MBG yang ke-10 di wilayah kami. Semoga program ini bisa berjalan lancar dan membantu menurunkan angka stunting,” harapnya.
Acara peresmian diakhiri dengan pemotongan tumpeng, simbol harapan dan keberkahan, diikuti tur fasilitas untuk melihat kesiapan dapur untuk beroperasi penuh.
LitbangHum Prov Jateng
