Badai Tanjung Emas, Dua Pemancing Tewas Tiga Hilang

oleh -87 Dilihat
oleh

SEMARANG, SaberPungli.net: Belasan pemancing di dam merah yang berada di pintu masuk kapal ke pelabuhan Tanjung Emas Semarang terhempas badai besar pada Selasa (19/8/2025) siang. Akibat kejadian tersebut, dua orang pemancing dinyatakan meninggal dan tiga lainnya belum ditemukan keberadaannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Basarnas Semarang, kejadian bermula saat rombongan pemancing sekitar pukul 07.00 WIB berangkat menuju dam merah. Mereka diantar menggunakan perahu milik Singgih, warga Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas Semarang.

Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, di lokasi, ada total 12 pemancing yang berada di area dam merah. Usai mengantar, perahu tersebut kemudian kembali ke dermaga

Pada pukul 10.30 WIB tiba-tiba angin bertiup kencang dan hujan mulai turun. Mengetahui hal tersebut, sang pemilik perahu berinisiatif menjemput para pemancing. Tiba di lokasi pada pukul 11.30 WIB, Singgih hanya menemukan 7 orang yang selamat, sedangkan 5 pemancing lainnya hilang.

Karena situasi gelombang tinggi dan angin masih cukup kencang, Singgih beserta yang selamat tidak berani melakukan pencarian dan menunggu hingga badai mereda. Sekitar pukul 14.00 WIB, badai mereda dan dengan dibantu nelayan setempat, mereka segera melakukan pencarian.

Pada pukul 16.00 WIB, mereka menemukan 2 mayat atas nama Bagus dan 1 jenazah yang belum diketahui identitasnya. Karena situasi semakin petang dan cuaca juga masih cukup berbahaya, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Semarang dan unsur SAR lainnya untuk melakukan pencarian.

“Kami mengirimkan satu tim dan juga perahu karet untuk melakukan pencarian. Namun karena hari sudah gelap, di samping situasinya juga cukup berbahaya, akhirnya kami putuskan pencarian akan kami lakukan esok pagi,” ungkap Budiono.

Ia menjelaskan, masih ada 3 pemancing yang belum diketahui keberadaannya. “Semoga besok (Rabu) pagi cuaca cerah dan ketiganya lekas ditemukan dalam keadaan selamat, itu harapan kami,” pungkas Budiono.

Adapun para pemancing yang hilang tersebut diketahui bernama Kiswanto, dan Mono (diduga asal Kramas Tembalang. Sementara, satu orang lagi belum diketahui identitasnya.

Christina