AM Jumai Sampaikan Khutbah Kemerdekaan di Polrestabes Semarang: Seruan Tegas untuk Keadilan dan Kepemimpinan Amanah

oleh -33 Dilihat
oleh

SEMARANG, SaberPungli.net: 1 Agustus 2025 Dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan Republik Indonesia, Masjid Al-Hidayah yang berada di kompleks Polrestabes Semarang menggelar Khutbah Jumat bertema “Kemerdekaan dan Keadilan bagi Masyarakat”. Khutbah ini disampaikan oleh AM Jumai, seorang tokoh Muhammadiyah Jawa Tengah yang dikenal sebagai aktivis dakwah, pegiat sosial, sekaligus penggerak isu-isu keadilan dan kepemimpinan berintegritas.

Khutbah berlangsung dalam suasana yang khidmat dan penuh makna. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan Polrestabes Semarang, di antaranya Kapolrestabes, Wakapolrestabes, para kepala satuan (Kasat), serta sejumlah pejabat struktural. Selain kalangan internal kepolisian, masyarakat umum dari lingkungan sekitar juga turut memadati masjid.

Dalam pembukaannya, AM Jumai menekankan bahwa kemerdekaan sejati dalam pandangan Islam bukan hanya sekadar terbebas dari penjajahan fisik, tetapi mencakup pula pembebasan spiritual, sosial, dan ekonomi. “Kemerdekaan sejati dicapai bukan dengan bebas tanpa arah, melainkan dengan tunduk sepenuhnya kepada Allah dan menjalankan syariat-Nya,” ujarnya.

Ia menukil ayat-ayat Al-Qur’an sebagai penguat argumennya, seperti QS. Al-Baqarah ayat 256: “Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat.” serta QS. Ibrahim ayat 1, yang menggambarkan misi kenabian untuk membebaskan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Menurutnya, ini adalah dasar bahwa kemerdekaan sejati adalah proses pembebasan menuju keadilan yang hakiki.

Sorotan tajam muncul ketika AM Jumai menyampaikan pesan moral kepada para pemimpin di segala tingkatan mulai dari rumah tangga, lembaga, hingga negara. Ia menyampaikan sabda Rasulullah SAW, “Satu hari seorang pemimpin yang adil lebih utama dari ibadah sunnah selama 60 tahun,” sebagai pengingat betapa pentingnya kepemimpinan yang berpihak pada keadilan.

Tak hanya memuji pemimpin yang adil, ia juga memberikan peringatan keras tentang dampak kezaliman dalam kekuasaan. “Kezaliman sesaat lebih berat dosanya dibanding maksiat selama puluhan tahun,” ucapnya. Menurut Jumai, penegakan hukum dan pelayanan publik harus dijalankan dengan hati nurani dan keberanian moral.

Dalam bagian khutbah kedua, AM Jumai menyoroti secara spesifik tiga tantangan besar yang sedang dihadapi Kota Semarang. Pertama adalah krisis moral akibat arus urbanisasi dan melemahnya nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Kedua, krisis kepemimpinan yang belum sepenuhnya amanah di bidang birokrasi dan politik. Dan ketiga, krisis ekologis yang mencakup masalah banjir, rob, dan kerusakan lingkungan.

Ia menegaskan bahwa ketiga persoalan tersebut tidak dapat diatasi dengan pendekatan administratif semata. “Kita membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki keberanian moral, spiritualitas yang kuat, serta komitmen tinggi pada keadilan,” katanya.

Menjelang akhir khutbah, AM Jumai mengajak jamaah untuk mendoakan para pemimpin negeri. Ia memanjatkan doa agar para pejabat publik dari wali kota, gubernur, hingga pimpinan lembaga hukum diberikan hidayah dan dijauhkan dari sifat zalim. Doa tersebut diamini oleh seluruh jamaah yang hadir dengan penuh kekhusyukan.

Tak lupa, Jumai juga mengajak seluruh jamaah untuk menjadi pemimpin yang baik di lingkup masing-masing. Ia menekankan bahwa setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan lingkungannya, serta dituntut memberi keteladanan yang jujur dan adil.

Khutbah tersebut menjadi momentum reflektif dalam menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Masjid Al-Hidayah Polrestabes Semarang menjadi saksi peneguhan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman dalam satu nafas perjuangan moral.

Dengan mengangkat tema kemerdekaan dari sisi spiritual dan sosial, khutbah AM Jumai memberikan pesan kuat bahwa bangsa yang besar bukan hanya dibangun oleh kekuatan fisik dan ekonomi, tetapi harus juga menghargai para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa raganya untuk indonesia yang kita cintai dan banggakan.

#412Bl3d3ks._M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.