Semarang, SaberPungli.net: Ketua RW 06 Masrukan Kolil dan jajarannya Graha Taman Bunga BSB City Kel.Kedungpane Kec.Mijen Semarang . Minggu (11/05/25) Sampai awak beberapa pimpinan redaksi mendatangi para warga berinisial I W & JH mengatakan ,” ini sungguh sangat keberatan dengan kebijakan – kebijakan pihak RW 06 hanya sepihak dan warga pun tidak pernah di undang mas ,” tegasnya
Sampai berita ini diturunkan Pengurus RW 06 dan jajarannya tidak pernah duduk bareng dengan warganya untuk mencari titik temu permasalahan yang ada di warga RW 06 GRAHA TAMAN BUNGA BSB CITY”, Tegas menambahi
Bukannya melindungi serta memperjuangkan warganya justru membuat kesepakatan bersama / MOU sama Manajement Estate BSB CITY diantaranya sbb :
1. Kebersihan lingkungan Kapling Kosong yang ada di dalam lingkungan Graha Taman Bunga kurang lebih ada 48 kapling kosong untuk di bersihkan dan babat habis termasuk Tanaman PANGAN dimana bertolak belakang serta tidak mendukung program Bapak Presiden Prabowo Soebianto yaitu tentang KETAHANAN PANGAN. Tanpa di sosialisasikan kepada pemilik Kapling, yang lebih nyaris lagi setelah dibabati tanaman yang ada di Kapling pemilik Kapling dibebani biaya / ongkos kebersihannya oleh Management Estate.Dan yang lebih Miris lagi warga pemilik Kapling kosong yang ada barang atau bedeng yang nota bene selaku pemilik / owner sebagai status pemegang Hak milik yang dibeli dari Developer, pengurus RW dan jajarannya meminta Management Estate BsB City untuk Bongkar Paksa barang / Bedeng yang berada dlm lingkungan lahan ,padahal itu merupakan HAK MILIK yang syah yang dibeli dari BSB City selaku Developer.
2. Membuat Gate / pintu Gerbang Baru Graha Taman Bunga. Begitu juga pelaksanan Gate yg seharusnya Tanggung Jawab Developer tapi biayanya sebagian warga yang harus tanggung.
3. Perbaikan jalan Raya dari arah KEDUNGPANE sampai depan PINTU GERBANG GRAHA TAMAN BUNGA. Demi kenyamanan warga GTB yang seharusnya pelaksanaannya dikeduk dan Cor tapi cuma ditambal .
4. Membuat joging Track yg ada di danau resapan air GRAHA TAMAN BUNGA.
Awak media juga mewawancarai warga berinisial SP mengatakan ,”Ini hal yang sangat membebankan warga RW 06 seakan tidak adanya keterbukaan kepada masyarakat dan timbang pilih ,” ujarnya
(Tim Redaksi)
