Pertemuan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan menyusul terjadinya aksi anarkisme di sejumlah daerah yang menyasar kantor pemerintahan dan Kepolisian.
Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha menegaskan bahwa kondusivitas wilayah Demak masih terjaga berkat kerja sama seluruh elemen.
“Alhamdulillah, Demak masih dalam situasi landai dan kondusif. Namun begitu, kita tidak boleh underestimate sehingga dampaknya akan merugikan masyarakat,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, mempertahankan situasi yang kondusif jauh lebih sulit, terutama ketika daerah-daerah tetangga mengalami gejolak.
“Menjaga keamanan tidak bisa hanya dilakukan oleh Polri, tapi juga peran stakeholder serta seluruh pihak dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan hingga kabupaten melalui tiga pilar yakni, TNI, Polri dan Pemerintah” tegasnya.
Sementara, Bupati Demak Eisti’anah mengungkapkan bahwa dialog harus diutamakan untuk menjaga stabilitas daerah. Ia juga menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam setiap pengambilan kebijakan publik agar tidak memicu demonstrasi yang berujung pada tindakan anarkis.
“Stabilitas keamanan adalah fondasi utama pembangunan daerah. Tanpa situasi yang aman, roda ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik tidak akan berjalan optimal,” ungkap Bupati Eisti’anah.
Mengingat kondisi nasional yang sedang bergejolak, Bupati mengajak seluruh pihak, mulai dari Forkopimda, TNI-Polri, perangkat desa dan kecamatan, hingga tokoh masyarakat, untuk bersinergi menjaga keamanan wilayah.
“Mari perkuat deteksi dini dan komunikasi intensif. Jika ada potensi gesekan, segera tangani dengan musyawarah dan langkah persuasif,” ujarnya.
Senada dengan Bupati, Dandim 0716/Demak, Letkol Arm Doni Romansah, mengingatkan pentingnya deteksi dini. Ia menambahkan, aspirasi masyarakat diperbolehkan, namun jika sudah berujung penjarahan, hal tersebut merupakan tindak kriminal yang harus ditindak tegas.
“Kita tidak boleh sedikit pun mengabaikan terhadap perkembangan situasi di wilayah. Kita harus siapkan sebaik mungkin pencegahan maupun penanganan jika terjadi aksi anarkis di Demak,” tutup Dandim.
M. Usup