Prihatin Situasi Sosial Politik, Masjid Agung Semarang Gelar Doa Bersama

oleh -6 Dilihat
oleh

SEMARANG [SaberPungli.net] Ratusan umat Islam menghadiri doa bersama di Masjid Agung Semarang (MAS) atau Masjid Kauman Semarang, Kegiatan tersebut digelar untuk mendoakan keselamatan bangsa, khususnya Kota Semarang, di tengah kondisi sosial politik yang dinilai kian memprihatinkan.

Ketua Takmir Masjid Agung Semarang, KH Hanif Ismail, mengatakan doa bersama ini merupakan bentuk keprihatinan atas munculnya berbagai kericuhan dan tindakan anarkis dalam penyampaian aspirasi akhir-akhir ini.

“Kami tidak ingin masyarakat Semarang menjadi resah, menjadi gelisah. Bahkan, mungkin kalau itu sampai terjadi di Kota Semarang, kita semuanya yang akan sedih,” ujarnya.

KH Hanif menekankan, yang dirugikan bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas apabila kedamaian terusik dan fasilitas umum dirusak.

“Kami berharap Semarang tetap damai, tetap aman, tetap nyaman. Kami tidak ingin masyarakat Semarang diadu domba,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengapresiasi inisiatif masyarakat dan berbagai ormas Islam yang terus menyuarakan perdamaian melalui doa bersama.

Prihatin Situasi Sosial Politik, Masjid Agung Semarang Gelar Doa Bersama

Atas nama Pemerintah Kota Semarang mengucapkan banyak terima kasih kepada organisasi Islam, organisasi masyarakat, dan semua pihak yang sore hari ini mengadakan doa bersama,”ucapnya katanya.

Iswar juga mengingatkan pentingnya kembali mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai ujian bangsa. Dengan kebersamaan ini, kami ingin meyakinkan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang bahwa kita tetap dalam keadaan baik-baik saja,” jelasnya.

Acara tersebut turut dihadiri perwakilan ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan LDII, anggota DPRD Kota Semarang Syahrul Qirom, serta Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB), Dr. AM Jumai SE, MM.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan shalawat dan puji-pujian menyambut bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, khususnya Kota Semarang.

Sebagai penutup, dibacakan Deklarasi Komponen Masyarakat Kota Semarang. Isinya antara lain mengajak seluruh warga menjaga situasi kondusif, menyalurkan aspirasi secara santun, serta menolak segala bentuk provokasi, kekerasan, dan tindakan anarkis.

#bl3deks412._M. Usup