Kepala SMPN 14 Raja Ampat, Mochamad Rochim menerangkan pihak keluarga yang mengklaim pemilik lahan kembali memalang dan menggembok pagar sekolah sejak Senin (28/7/2025). Dengan keterpaksaan pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan siswa dan meminta para guru untuk beraktivitas dari rumah.
“Pemalangan dilakukan dengan menggembok pagar sekolah pada Senin. Akhirnya siswa kami pulangkan supaya mereka tidak trauma yang bisa memengaruhi psikologis anak-anak,” kata Rochim kepada RRI, Selasa (29/7/2025).
Menurut Kepala Sekolah, kebijakan menghentikan kegiatan belajar mengajar ini untuk menjaga suasana tetap kondusif dan menghindari adanya konflik dengan pemilik lahan. Pihak sekolah juga sudah melaporkan pemalangan ke Dinas Pendidikan dan mengeluarkan surat edaran kepada para orang tua dan guru.
Sebelumnya, pihak keluarga pemilik lahan juga melakukan pemalangan di SMP Negeri 14 dengan bambu dan baliho besar pada 8 Juli. Pada pemalangan pertama sudah dilakukan mediasi dengan pihak Dinas tapi belum ada kesepakatan terkait biaya pembebasan.
Tim Red_M. Usup