Modus Setor Hafalan Al-Qur’an, Guru Ngaji di Demak Cabuli Belasan Muridnya

oleh -35 Dilihat
oleh

Demak, SaberPungli.net: Cabuli belasan anak , seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) di Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak, Jawa Tengah MS, 60, ditangkap. Kasus ini terbongkar setelah korban bercerita kepada temannya tentang perlakuan tersangka.

Korban mencapai 16 anak dengan modus pelaku memegang-megang bagian sensitif korban saat menyetorkan hafalan. Pelaku kini sudah ditahan. “Tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah, kami masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus yang dilakukan sejak tahun 2024,” kata Kasat Reskrim Polres Demak AKBP Kuseni, Sabtu, 28 Juni 2025.

Kasus pencabulan tersebut terungkap ketika seorang korban bercerita kepada temannya tentang perlakuan terhadap tersangka MS. Pada saat itu, percakapan didengar oleh seorang karyawan kantin sekolah hingga kemudian diteruskan ke orang tua korban.

Selasa, 1 Juli 2025, pelaku diduga memanfaatkan momen setor hafalan untuk menyentuh bagian sensitif para korban yang berusia 9-12 tahun. Warga yang mengetahui kabar ini langsung terkejut.

Dari pertemuan antara wali murid, yayasan, dan pelaku, terungkap setidaknya 10 santriwati menjadi korban. Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan kini tengah mendalami motif serta kronologi kejadian.

Warga sekitar masih tidak percaya akan kejadian tersebut. Sebab, pelaku dikenal sebagai guru yang sudah lama mengajar di madrasah tersebut.

“Kami langsung bergerak melakukan pencarian dan memeriksa sejumlah saksi, setelah tersangka ditangkap juga mengakui perbuatan pencabulan dikakukan,” tambahnya.

Mengungkap lebih lanjut dalam kasus ini, lanjut Kuseni, diminta orang tua orban lain dapat melaporkan ke kepolisian terdekat. Diduga masih ada korban lain yang masih belum melaporkan kasus yang sudah berlangsung berbulan-bulan lamanya tersebut.

Sementara itu meskipun guru tersebut ditahan, namun tidak mengganggu kegiatan di Madrasah Diniyah tempat pelaku mengajar, untuk sementara waktu ada guru lain yang mengajar para siswa yang belajar Al-Qur’an.

“Saya tidak menyangka, karena yang bersangkutan tokoh masyarakat sudah 20 tahun mengajar,” ujar Suharso, kepala desa setempat.

Christina R.P_M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.