Salatiga,SaberPungli.net: Bayi mungil yang bernasib malang, Putra pertama dari Ny Latifatul Umamah, warga Bubudan RT.3 RW.10 Sumberejo Pabelan Semarang. Nyawa Bayi Ny Latifatul Umamah tidak dapat terselamatkan meski kedua orangbtuanya telah membawa ke beberapa Rumasakit di Jateng Sabtu(22/02/2025) lalu.
Sebelumnya, Bayi Ny Latifatul Umamah sudah tiga hari suhu badannya panas, Ibunda Latifatul sempat membawa Debora ke RS Puriaasih Salatiga untuk menjalani pemeriksaan Dokter di sana, karena di Rumah sakit Puriaasih Salatiga tidak bisa menangani pasien, sehingga pasien tersebut di anjurkan untuk dirujuk ke Ruma Sakit Umum Salatiga.
Sesampai di Rumah Sakit Umum Salatiga dokter menganjurkan untuk LAB, dari hasil pemeriksaan LAB pasien tersebut mempunyai penyakit Observasi bisitopenia, sehingga pihak Rumah Sakit menganjurkan pasien untuk tranfusi darah.
“berdasarkan keterangan dari pasangan suami istri yg bernama Ny.Latifatul dan Tn.Banyu Sajiwo Nugroho ketika diwawancarai awak media saberpungli.net menerangkan bahwa pihak Rumah Sakit tidak melayaninya dengan baik bahkan beberapa perawat yg ada di Rumah Sakit tersebut merupakan perawat yg sedang magang”
Dari keterangan Keluarga pasien saat menangani transfusi darah tersebut juga tidak hati-hati sehingga membuat pasien lebam-lebam. dari kejadian tersebut pasien semakin parah sehingga keluarga pasien di anjurkan untuk membawanya ke Rumah sakit Nasional Diponegoro Banyumanik dengan menggunakan mobil pribadi.
Sampai di Rumah sakit Nasional Diponegoro Banyumanik,Dokter disana mengungkapkan bahwa pasien sudah sangat parah,dalam arti tidak bisa di selamatkan sehingga pasien meninggal dunia.
(Aditya/kuswanto)
