Ketua FKSB Kota Semarang Dukung Kapolrestabes Tindak Tegas Pelaku Begal dan Kreak

oleh -36 Dilihat
oleh

SEMARANG – 12 Juli 2025, SaberPungli.net: Ketua Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) Kota Semarang, Dr. H. AM Jumai, SE., MM., menyatakan dukungan penuhnya terhadap langkah tegas Kapolrestabes Semarang dalam menindak pelaku kriminalitas jalanan yang belakangan ini meresahkan masyarakat, khususnya pelaku begal dan kejahatan jalanan yang dikenal sebagai “kreak”.

Menurut AM Jumai, serangkaian aksi kekerasan dan pembacokan yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas kelompok kriminal jalanan. Hal ini tidak hanya mencederai rasa aman masyarakat, namun juga menjadi ancaman nyata terhadap keselamatan warga.

“Kami mendukung penuh tindakan tegas dari Kapolrestabes. Jika memang membahayakan jiwa masyarakat dan aparat, pelaku kreak dan begal harus ditindak keras, bahkan bila perlu tembak di tempat,” tegas AM Jumai dalam pernyataannya kepada awak media.

Sebagai tokoh masyarakat, AM Jumai juga mengajak seluruh organisasi masyarakat (ormas) dan komunitas warga untuk bersinergi dengan aparat keamanan. Ia menilai kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian adalah kunci penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

FKSB, bersama sejumlah ormas di Kota Semarang, menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan baik secara moril maupun sosial kepada jajaran Polrestabes Semarang dalam upaya menjaga keamanan. Mereka juga siap menjadi bagian dari gerakan pengawasan lingkungan berbasis masyarakat.

Selain dukungan terhadap kepolisian, AM Jumai mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk meningkatkan fasilitas keamanan publik. Ia menyoroti pentingnya penerangan jalan umum di titik-titik rawan kriminalitas yang selama ini kerap menjadi lokasi aksi kejahatan.

“Penerangan jalan yang baik bisa mencegah niat pelaku kejahatan. Selain itu, kami juga mendorong pengaktifan kembali poskamling di tiap-tiap RW sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi kejahatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keselamatan warga adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas aparat. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan warga dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di Kota Semarang.

“Sudah saatnya semua pihak bersatu untuk melindungi Kota Semarang dari tindakan kriminal yang semakin brutal. Kita tidak boleh membiarkan rasa takut menguasai ruang publik,” pungkasnya.

Tim Red_412B_M. Usup

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.