Boyolali, SaberPungli.net: Kelompok Tani Ngudi Makmur di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro, mengeluhkan distribusi bantuan pertanian yang dinilai tidak merata dan tidak memprioritaskan kebutuhan petani. Mereka merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah desa dalam hal penyaluran pupuk dan alat pertanian.
Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur, Pamin (70), dalam wawancara pada Rabu (5/2/2025), mengungkapkan bahwa selama beberapa waktu terakhir, kelompoknya hanya menerima bantuan berupa satu unit traktor dan sepuluh kantong pupuk. Jumlah ini dianggap jauh dari kebutuhan para petani yang bergantung pada bantuan tersebut untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
“Kami ini butuh lebih dari sekadar satu traktor dan beberapa kantong pupuk. Petani di sini banyak, sawah luas, tapi bantuan yang datang sangat minim. Kami merasa seperti tidak diprioritaskan,” ujar Pamin.
Menurutnya, distribusi bantuan pertanian di desa tersebut dinilai kurang transparan. Pamin dan para anggota kelompok tani berharap agar pemerintah desa lebih memperhatikan kebutuhan mereka dan menyalurkan bantuan secara lebih adil.
“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah desa dan pihak terkait, supaya bantuan ini bisa benar-benar sampai kepada petani yang membutuhkan,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah Desa Kalinanas belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan tersebut. Para petani berharap adanya solusi yang lebih baik agar sektor pertanian di desa mereka dapat berkembang dan kesejahteraan petani meningkat.
Kabiro Boyolali
Red