Upacara ini diikuti oleh Wakapolres Pekalongan beserta pejabat utama, perwira, kapolsek jajaran, serta anggota Bintara dan ASN Polres Pekalongan. Dalam amanatnya, AKBP Doni membacakan pesan dari Presiden Republik Indonesia yang menekankan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Beliau menyatakan bahwa peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
Tema peringatan tahun ini, “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” mengandung makna bahwa seluruh warga negara Indonesia diharapkan terus menggelorakan semangat bela negara dengan berkontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia yang maju. AKBP Doni juga menekankan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan lima nilai dasar bela negara: cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara.
Beliau menambahkan bahwa perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik saat ini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks, sehingga diperlukan antisipasi dan penyelarasan kebijakan pertahanan yang tepat. Strategi Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) dianggap sebagai strategi pertahanan terbaik, mengingat Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) sebagai upaya revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di berbagai lingkup.
Mengakhiri amanatnya, AKBP Doni mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mempersembahkan dedikasi terbaik bagi negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing, menegaskan bahwa tugas bela negara adalah kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
( M.U )