Dinas Ketahanan Pangan Semarang Gencarkan Inovasi MBG Berbasis Bahan Lokal Lewat Lomba Cerdas Pangan

oleh -11 Dilihat
oleh

Semarang [SaberPungli.net] Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Semarang menggugah semangat baru di kalangan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah. Melalui ajang Lomba Cerdas Pangan yang digelar di Balai Kota Semarang, Rabu (22/10), para pengelola SPPG ditantang untuk berkreasi mengolah Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.

Kepala DKP Kota Semarang, Endang Sarwiningsih Setyawulan, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar perlombaan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang memperkuat ketahanan pangan dari tingkat sekolah. Menurutnya, SPPG memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak memperoleh gizi seimbang sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap pangan hasil bumi daerah.
“Kalau kreativitas dalam mengolah bahan lokal meningkat, otomatis produk petani lokal ikut terserap. Ini bukan hanya soal gizi anak, tapi juga soal perputaran ekonomi daerah,” jelas Endang.

Ia menyoroti bahwa sebagian besar sekolah masih bergantung pada nasi sebagai sumber utama karbohidrat. Karena itu, pihaknya terus mengampanyekan gerakan ‘Kenyang Tak Harus Nasi’ dengan memperkenalkan sumber pangan alternatif seperti jagung, kentang, singkong, dan umbi-umbian lainnya.
“Misalnya dalam seminggu, nasi cukup tiga kali saja. Hari lain bisa diganti dengan bahan lokal. Dengan begitu, anak-anak belajar mengenal dan mencintai pangan negeri sendiri,” tambahnya.

Dinas Ketahanan Pangan Semarang Gencarkan Inovasi MBG Berbasis Bahan Lokal Lewat Lomba Cerdas Pangan

Endang juga menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi di tengah keterbatasan anggaran. Tantangan terbesar, katanya, bukan pada bahan yang terbatas, tetapi bagaimana para pengelola mampu menghadirkan menu sehat yang tetap menarik dan disukai anak-anak.
“Generasi Emas 2045 harus tumbuh sehat, cerdas, dan bangga dengan pangan lokal. Jika gerakan ini berjalan konsisten, kita bukan hanya memperkuat ketahanan pangan, tapi juga menumbuhkan kemandirian ekonomi,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang berupaya membangun kesadaran bahwa perubahan besar bisa dimulai dari dapur sekolah. Kreativitas para pengelola SPPG menjadi pintu masuk menuju kedaulatan pangan lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan.

(Teks/foto:Albert Marbun)