Pukul 09.45 WIB – Beberapa pekerja terlihat masih sibuk di sekitar mulut sumur. Warga sekitar mengaku sempat mencium bau menyengat yang tidak biasa, namun aktivitas pengeboran tetap berjalan.
Pukul 09.55 WIB – Tiba-tiba terdengar suara mendesis keras dari dalam sumur. Sejumlah pekerja panik, ada yang berusaha menutup aliran gas secara darurat, sementara sebagian lainnya berteriak meminta warga menjauh.
Pukul 10.00 WIB – Asap putih tipis mulai keluar, disusul semburan api kecil dari bibir sumur. Warga yang menyaksikan dari kejauhan sudah mulai berlari menjauh, khawatir akan terjadi kebakaran besar.
Pukul 10.02 WIB – Dentuman keras mengguncang area tersebut. Api langsung membumbung tinggi disertai kobaran panas yang menjalar ke sekitar lokasi. Dalam sekejap, tiga pekerja yang masih berada di dekat sumur terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri.
Ledakan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan luka bakar pada beberapa orang lain yang berada di sekitar lokasi. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tim pemadam kebakaran, kepolisian, dan BPBD Blora bergerak cepat melakukan pemadaman serta mengamankan area. Hingga sore hari, garis polisi masih terpasang rapat, sementara petugas melakukan pendinginan untuk mencegah ledakan susulan.
Pihak kepolisian menegaskan akan menindaklanjuti penyelidikan terkait aktivitas pengeboran gas ilegal ini. Pemerintah daerah juga mengingatkan warga agar tidak lagi terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi tersebut.
