Kunjungan ini turut didampingi oleh Danramil 15/Bergas, Kapten Arm Utomo, serta Kapolsek Bergas, AKP Harjono. Sejumlah anggota TNI dan Polri juga ikut hadir dalam rombongan tersebut. Setibanya di lokasi, mereka disambut hangat oleh pengurus dan anggota PSHT Kabupaten Semarang.
Ketua PSHT Kabupaten Semarang, Sulistyono, bersama sang istri yang juga anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fauzum Mahmudah, menerima langsung kedatangan rombongan. Turut hadir dalam penyambutan, Sekjen PSHT Provinsi Jawa Tengah, Wisnu, Kepala Desa Gondoriyo Arisno, serta Babinsa Gondoriyo Kopka Sri Ukirno.
Dalam sambutannya, Dandim 0714/Salatiga menekankan pentingnya kerja sama antara TNI, Polri, dan organisasi masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan. “PSHT harus tetap menjadi organisasi yang solid, kompak, serta aktif menjalin silaturahmi antaranggota dan dengan perguruan silat lainnya,” ujar Letkol Inf Guvta Alugoro Kudus.
Ia juga mengapresiasi keberadaan PSHT sebagai bagian dari elemen masyarakat yang berperan dalam membina generasi muda melalui pendekatan spiritual dan bela diri. Menurutnya, peran organisasi seperti PSHT sangat strategis dalam membentuk karakter yang disiplin dan cinta tanah air.
Ketua PSHT Kabupaten Semarang, Sulistyono, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertepatan dengan kegiatan internal PSHT, yakni “Tes Jago”. Kegiatan ini merupakan tradisi simbolik yang wajib diikuti calon anggota sebelum proses pengesahan resmi. Sebanyak 400 anggota mengikuti tes tersebut pada pagi harinya.
Sulistyono juga menyampaikan bahwa prosesi pengukuhan anggota PSHT akan dilaksanakan pada Sabtu, 19 Juli 2025, di GOR Wujil. Ia mengimbau seluruh anggota untuk menjaga ketertiban selama proses tersebut berlangsung, serta tetap menjunjung nilai-nilai persaudaraan.
“Kami terus mendorong agar anggota PSHT bersinergi dengan TNI dan Polri, serta menjadi bagian yang aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Semarang,” tegas Sulistyono.
Kunjungan ini diharapkan mempererat hubungan antara unsur TNI, Polri, dan komunitas bela diri seperti PSHT. Sinergi yang terbangun diyakini akan berdampak positif bagi terciptanya lingkungan masyarakat yang aman, rukun, dan kondusif di Kabupaten Semarang.
Tim Red_412B_M. Usup